Nasihat ini kami kutip dari Al-Manhaj.or.id yang ditulis oleh Ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman. Semoga membawa kebaikan untuk kita semua, terkhusus untuk teman-teman sejawat dokter.
semoga bermanfaat!
Senin, 29 Februari 2016
Kamis, 16 Juli 2015
Meraih Berkah bersama Sunnah-sunnah di Hari Raya
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
➡Pertama: Diwajibkan bagi kaum muslimin untuk berzakat fitri apabila telah terbenam matahari di hari terakhir Ramadhan sampai sebelum sholat Idul fitri, hendaklah dikeluarkan untuk setiap jiwa kaum muslimin sebanyak 1 sho' (senilai kurang lebih 3 kg) makanan pokok di suatu negeri dan diberikan kepada fakir miskin. Sahabat yang Mulia Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ حُرٍّ، أَوْ عَبْدٍ، أَوْ رَجُلٍ، أَوِ امْرَأَةٍ، صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ
➡Pertama: Diwajibkan bagi kaum muslimin untuk berzakat fitri apabila telah terbenam matahari di hari terakhir Ramadhan sampai sebelum sholat Idul fitri, hendaklah dikeluarkan untuk setiap jiwa kaum muslimin sebanyak 1 sho' (senilai kurang lebih 3 kg) makanan pokok di suatu negeri dan diberikan kepada fakir miskin. Sahabat yang Mulia Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ حُرٍّ، أَوْ عَبْدٍ، أَوْ رَجُلٍ، أَوِ امْرَأَةٍ، صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ
Jumat, 19 April 2013
Pejuang Jalanan
Mampu bersyukur dengan
apa yang dimiliki saat ini itulah bahagia
“Mama
cuma sebentar kok, Nak? Mudah-mudahan bisa dapat ikan yang segar.”
“Iya,
Ma!” Gaga melempar senyum untuk ibunya.
Tak!
Minggu, 10 Februari 2013
Utang: "Pisau Bermata Dua"
“Pak!
Mohon pinjamkan saya uang sekali lagi, Pak! Saya janji bakal bayar utang-utang
saya ke Bapak bulan depan.”
“APA??
BULAN DEPAN?? Ehh, tau nggak berapa kali kamu mengutang? Utang kamu sudah
menumpuk tahu! Bunganya aja belum
kamu cicil. Sekarang minta pinjaman lagi. TIDAK!”
“Tapi,
Pak...”
Plak!
Sejurus
tendangan dari sang bodyguard
berbadan kekar mendarat di pipi sang lelaki peminjam uang yang sedari tadi
mengemis di kaki juragan besar itu.
“Udah! Tidak ada lagi ‘tapi-tapi’. Kamu
pergi sekarang! Tinggalkan rumah saya! Dan ingat, satu minggu lagi saya akan
mencarimu. Dan uang saya sudah harus ada bersama bunga-bunganya. Kalau tidak
... sreeeett!” Sang juragan
menggunakan ibu jarinya dan melingkarinya setengah putaran di leher depan. “Akan aku gantung kau bersama keluarga
tercintamu itu.”
“Tolong,
Pak! Jangan ...” Sang lelaki peminjam uang tetap tak bergeming dan berusaha
kembali memegang kaki sang jurangan.
“Pengawal
bawa dia keluar!”
“Pak,
tolong, Pak!” Dua bodyguard berbadan kekar menyeret
sang lelaki peminjam uang keluar dari rumah sang juragan.
Sabtu, 29 September 2012
Boyband Berpantun (Episode 5)
4 Juni 2012
Hari ini, tes terakhir dimulai. Tes wawancara. Melalui tes
ini, para peserta calon asisten diuji mental, kesiapan, dan keloyalan mereka untuk
menjadi seorang asisten. Jika tes-tes sebelumnya para peserta berhadapan dengan
para asisten, maka pada tes wawancara para peserta akan berhadapan langsung
dengan seorang dosen.
Tes wawancaranya dibagi menjadi tiga gelombang yang akan
berlangsung hingga hari rabu. Tiap gelombang akan mendapat jatah satu hari. Di
papan bagian, telah tertempel selembar kertas berisi pembagian gelombang
wawancara. Saya termasuk gelombang kedua yang wawancaranya jatuh pada hari
selasa.
Selasa, 18 September 2012
Boyband Berpantun (Episode 4)
Pagi itu dengan berbekal tidur tiga jam, saya akan
menghadapi hari yang menegangkan. Entah apa yang akan terjadi. Tapi harus siap
dengan segala sesuatu yang akan terjadi.
Sebelum ke kampus, taklupa untuk berpamitan
dengan ibu. Saya bahkan tidak Pe-De
ketika tidak mencium tangan keriput beliau dan belum melihat wajahnya sebelum
pergi. Sudah menjadi hal yang saya wajibkan untuk diriku sendiri. Berharap
ridho dan doa orang tua selalu menemani disetiap langkah.
“Bu,
bentar Ian mau presentasi.. doain Ian ya Bu!” Sambil
kucium tangan beliau.
“Iaa,
Nak! Doa Ibu menyertaimu. Insya Allah, Allah mudahkan.”
Hati ini kembali tenang mendengar ucapan
beliau. Seakan menjadi spirit baru untukku.
Selasa, 11 September 2012
Boyband Berpantun (Episode 3)
15 Mei 2012, Pukul 17.06
Pengumuman kedua pun diumumkan. Semua peserta berkumpul di ruangan kuliah RKF untuk diumumkan hasil tes
tulis sebagai tahap seleksi kedua. Jantung mulai berirama
cepat, lupdup-lupdup.
“Kok lewat slide? Perasaan tahun lalu nggak seperti ini deh.”
Kata seorang teman yang menjadi peserta juga.
Tahun lalu, pengumumannya diumumkan melalui selembar kertas
yang ditempel di papan pengumuman dekat bagian fisiologi. Pengumumannya diurut
berdasarkan nilai tertinggi hingga nilai terendah dan disertakan pula dengan
nilainya.
“Dan inilah hasilnya...” kata seorang asisten yang siap membuka slide hasil
pengumuman tes pertama.
Langganan:
Postingan (Atom)